Selasa, 08 Agustus 2017

Identifikasi Potensi Wilayah

Kemampuan yang dimiliki suatu lingkungan tertentu misalnya desa yang mungkin untuk dikembangkan tetap selamanya  menjadi “potensi”  bila tidak diolah atau didayagunakan menjadi suatu realita berwujud kemanfaatan kepada masyarakat.  Karena itu potensi wilayah memerlukan upaya-upaya tertentu untuk membuatnya bermanfaat. Penyuluh yang bergerak disektor pertanian harus mampu menggali potensi agroekosistem wilayah pertanian tertentu dan menjadi suatu kenyataan member manfaat kepada pembangunan pertanian khususnya dibidang agribisnis.  Bermanfaat dapat berarti meningkatkan produktivitas, pendapatan, nilai tambah atau secara umum dapat meningkatkan kesejahteraan masayarakat yang bergerak terkait dengan sector pertanian. Seorang penyuluh harus mengasah kemampuannya agar mampu melihat dan menggali potensi agroekosistem wilayah dimana ia bekerja untuk bersama-sama pelaku utama dan pelaku usaha mengubahnya menjadi pertanian yang lebih bermanfaat.  Untuk mencapai hasil yang baik, seorang penyuluh perlu mempersiapkan suatu instrument untuk menggali potensi wilayah agroekosistem sehingga fenomena agroekosistem menjadi mudah dipahami dan akan memudahkan dalam penusunan rencana pembangunan dan pengembangan usahatani tertentu. Instrumen dibuat  dengan maksud dan tujuan sebagai alat bantu dalam memperoleh data primer & data sekunder yang berkaitan dengan potensi wilayah sehingga data yang diperoleh dapat dikelompokkan  dan  memudahkan kita dalam menganalisa.

Instrument Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari pelaku utama dan pelaku usaha dengan menggunakan pendekatan partisipatif dan wawancara semi terstuktur meggunakan tehnik PRA. Instrument PRA yang digunakan antara lain adalah :
  1. Peta Desa & sumberdaya ; 
  2. Peta transek; 
  3. Bagan kecenderungan  dan perubahan sektor pertanian;
  4. Hubungan Kelembagaan ;
  5. Kajian mata pencaharian ;
  6. Kelender Musim dan Pola tanam. 
1. Peta Sumberdaya

Peta sumberdaya dibuat untuk melihat keadaa umum desa dan lingkungannya yang menyangkut sumber daya sarana dan prasarana, keadaan fisik lingkungan desa, luas dan letak lahan, penyebaran daerah pemukiman, daerah berhutan, sungai atau aliran air, jalan raya dan sebagainya. 


2. Peta Transek 

Adalah gambar irisan muka bumi untuk mengamati lingkungan sumberdaya masyarakat dengan jalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati.  


3.   Bagan Kecenderungan dan Perubahan Sektor Pertanian
Adalah teknik PRA yang dapat menggambarkan perubahan-perubahan berbagai keadaan, kejadian serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu.  Dari besarnya perubahan, hal-hal yang diamati yang dapat berarti berkurang, tetap atau bertambah, kita bisa memperoleh gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan berlanjut dimasa yang akan datang.

Jenis Usaha
1985
1990
1995
2000
2005
2010
2015
Catatan
Komoditi Musiman
Padi
Jagung
Kakao








Buruh Tani








Lahan Pertanian








Ternak Kerbau









4.   Hubungan Kelembagaan /Diagram venn
Hubungan kelembagaan merupakan teknik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi kajian hubungan antara masyarakat dengan lembaga-lembaga yang terdapat dilingkungannya.  Hasil pengkajian dituangkan dalam Diagram Venn yang akan menunjukkan besarnya manfaat, pengaruh dan dekatnya hubungan suatu lembaga dengan masyarakat.


5. Kajian Mata Pencaharian
Adalah teknik PRA yang digunakan memfasilitasi diskusi mengenai berbagai aspek mata pencaharian masyarakat, jenis-jenis mata pencaharian beserta aspek-aspeknya digambarkan dalam sebuah bagan.





6.   Kalender Musiman

Kalender musim adalah kegiatan yang membahas keadaan yang terjadi berulang-ulang dalam satu kurun waktu tertentu (musiman/tahunan) dalam kehidupan masyarakat pada suatu wilayah/desa. Contoh kalender musiman dan pola usahatani di Desa Pombakka Kecamatan Masamba dapat dilihat pada gambar dibawah.

Instrument Data Skunder
Pengumpulan dan pengolahan data sekunder adalah proses untuk mempelajari keadaan desa/wilayah berdasarkan data informasi yang telah ada dalam bentuk dokumen tertulis yang dibuat oleh pihak tertentu (dinas/instansi/LSM dll). Di desa-desa terpencil biasanya sulit untuk mendapatkan dokumen tentang keadaan wilayah tersebut, tetapi data sekunder ini sifatnya sebagai pendukung dari informasi/data yang diperoleh secara langsung melalui teknik/instrumen PRA
Beberapa jenis data sekunder yang dikumpulkan sebagai data pendukung PRA untuk penyuluhan diantaranya :

  • Data Sumberdaya  manusia : jumlah penduduk berdasarkan ; usia, pendidikan, pekerjaan dll
  • Data agroekosistem ; Luas lahan sawah, ladang, tata guna lahan, data curah hujan dll
  • Data Peternakan & Perikanan ; populasi ternak, potensi perikanan dll
  • Data Kelembagaan ; Kelompok tani, gapokatan, koperasi desa, P3A dll
  • Sarana dan Prasarana pertanian ; traktor, perontok padi, pemipil jagung, pompa air, hand sprayer dll.
  • dan data lainnya yang dianggap menunjang dan berkaitan dengan penyuluhan.



Trimakasih..................☺❤

1 komentar:

Kajian Sistim Tanam Padi Sawah

  KAJIAN PENANAMAN PADI SAWAH PADA BERBAGAI SISTIM TANAM Oleh Ardin Gandhi Penyuluh Pertanian Muda   ...