Kemampuan yang dimiliki suatu lingkungan tertentu misalnya desa yang
mungkin untuk dikembangkan tetap selamanya
menjadi “potensi” bila tidak
diolah atau didayagunakan menjadi suatu realita berwujud kemanfaatan kepada
masyarakat. Karena itu potensi wilayah
memerlukan upaya-upaya tertentu untuk membuatnya bermanfaat. Penyuluh yang
bergerak disektor pertanian harus mampu menggali potensi agroekosistem wilayah
pertanian tertentu dan menjadi suatu kenyataan member manfaat kepada
pembangunan pertanian khususnya dibidang agribisnis. Bermanfaat dapat berarti meningkatkan
produktivitas, pendapatan, nilai tambah atau secara umum dapat meningkatkan
kesejahteraan masayarakat yang bergerak terkait dengan sector pertanian. Seorang penyuluh harus mengasah kemampuannya agar
mampu melihat dan menggali potensi agroekosistem wilayah dimana ia bekerja
untuk bersama-sama pelaku utama dan pelaku usaha mengubahnya menjadi pertanian
yang lebih bermanfaat. Untuk mencapai
hasil yang baik, seorang penyuluh perlu mempersiapkan suatu “instrument” untuk
menggali potensi wilayah agroekosistem sehingga fenomena agroekosistem menjadi
mudah dipahami dan akan memudahkan dalam penusunan rencana pembangunan dan
pengembangan usahatani tertentu. Instrumen dibuat dengan maksud dan tujuan sebagai alat bantu
dalam memperoleh data primer & data sekunder yang berkaitan dengan potensi wilayah sehingga data
yang diperoleh dapat dikelompokkan dan memudahkan kita dalam menganalisa.
Instrument Data Primer
4. Hubungan Kelembagaan /Diagram venn
6. Kalender Musiman
Instrument Data Skunder
Instrument Data Primer
Data primer
adalah data yang diperoleh secara langsung dari pelaku utama dan pelaku usaha dengan
menggunakan pendekatan partisipatif dan wawancara semi terstuktur meggunakan tehnik
PRA. Instrument PRA yang digunakan antara lain
adalah :
- Peta Desa & sumberdaya ;
- Peta transek;
- Bagan kecenderungan dan perubahan sektor pertanian;
- Hubungan Kelembagaan ;
- Kajian mata pencaharian ;
- Kelender Musim dan Pola tanam.
Peta sumberdaya dibuat untuk melihat keadaa umum desa dan lingkungannya
yang menyangkut sumber daya sarana dan prasarana, keadaan fisik lingkungan desa,
luas dan letak lahan, penyebaran daerah pemukiman, daerah berhutan, sungai atau
aliran air, jalan raya dan sebagainya.
2. Peta Transek
Adalah gambar irisan muka bumi
untuk mengamati lingkungan sumberdaya masyarakat dengan jalan menelusuri
wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati.
3.
Bagan Kecenderungan dan Perubahan Sektor Pertanian
Adalah teknik PRA yang dapat menggambarkan perubahan-perubahan berbagai
keadaan, kejadian serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu. Dari besarnya perubahan, hal-hal yang diamati
yang dapat berarti berkurang, tetap atau bertambah, kita bisa memperoleh
gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan berlanjut dimasa yang
akan datang.
Jenis Usaha
|
1985
|
1990
|
1995
|
2000
|
2005
|
2010
|
2015
|
Catatan
|
Komoditi
Musiman
Padi
Jagung
Kakao
|
||||||||
Buruh Tani
|
||||||||
Lahan
Pertanian
|
||||||||
Ternak Kerbau
|
4. Hubungan Kelembagaan /Diagram venn
Hubungan kelembagaan merupakan teknik PRA yang digunakan untuk
memfasilitasi kajian hubungan antara masyarakat dengan lembaga-lembaga yang
terdapat dilingkungannya. Hasil
pengkajian dituangkan dalam Diagram Venn yang akan menunjukkan besarnya
manfaat, pengaruh dan dekatnya hubungan suatu lembaga dengan masyarakat.
5. Kajian Mata
Pencaharian
Adalah teknik PRA yang digunakan memfasilitasi diskusi mengenai
berbagai aspek mata pencaharian masyarakat, jenis-jenis mata pencaharian
beserta aspek-aspeknya digambarkan dalam sebuah bagan.
6. Kalender Musiman
Kalender musim adalah kegiatan yang membahas keadaan yang terjadi berulang-ulang
dalam satu kurun waktu tertentu (musiman/tahunan) dalam kehidupan masyarakat pada
suatu wilayah/desa. Contoh kalender musiman dan pola usahatani di Desa Pombakka Kecamatan Masamba dapat dilihat
pada gambar dibawah.
Instrument Data Skunder
Pengumpulan dan pengolahan data sekunder adalah proses untuk mempelajari keadaan desa/wilayah berdasarkan data informasi yang telah ada dalam bentuk dokumen tertulis yang dibuat oleh pihak tertentu (dinas/instansi/LSM dll). Di desa-desa terpencil biasanya sulit untuk mendapatkan dokumen tentang keadaan wilayah tersebut, tetapi data sekunder ini sifatnya sebagai pendukung dari informasi/data yang diperoleh secara langsung melalui teknik/instrumen PRA
Beberapa jenis data sekunder yang dikumpulkan sebagai data pendukung PRA untuk penyuluhan diantaranya :
Beberapa jenis data sekunder yang dikumpulkan sebagai data pendukung PRA untuk penyuluhan diantaranya :
- Data Sumberdaya manusia : jumlah penduduk berdasarkan ; usia, pendidikan, pekerjaan dll
- Data agroekosistem ; Luas lahan sawah, ladang, tata guna lahan, data curah hujan dll
- Data Peternakan & Perikanan ; populasi ternak, potensi perikanan dll
- Data Kelembagaan ; Kelompok tani, gapokatan, koperasi desa, P3A dll
- Sarana dan Prasarana pertanian ; traktor, perontok padi, pemipil jagung, pompa air, hand sprayer dll.
- dan data lainnya yang dianggap menunjang dan berkaitan dengan penyuluhan.
Trimakasih..................☺❤
MALAGA OMO KO ARDIN HHHHHH
BalasHapus